Tanaman Jambu air

Jambu air adalah salah satu komoditas unggulan yang memiliki rasa khas yang berbeda beda di setiap jenisnya. Jambu air memiliki bebera varietas dengan keunggulan masing-masing. Varietas tersebut antara lain Bangkok, Madur, kaget, Semarang, Merah Delima, King Rose dan masih banyak lagi. Walau memiliki banyak jenis tanaman jambu air sangat mudah dikenali, bentuk luar (fisik) dari tanaman dan buah dari jambu air sangat mudah diketahui. Tanaman jambu air adalah tanaman holtikultura yang bersifat tanaman tahunan. Jambu air dapat bertahan hidup selama puluhan tahun. Tanaman ini hidup dengan batang yang tumbuh tingi dan besar. Batang tanaman jambu air dapat tumbuh mencapai puluhan meter. Tanaman jambu air dapat berbuah selama sepanjang tahun karena jambu air termasuk tanaman yang berbunga pada waktu dan musim apapun. Namun pada umumnya tanaman jambu air hanya berbuah dengan frekuensi setahun dua kali berbuah (Sibuea & Thamrin, 2013).

Penelitian yang dilakukan oleh Susilowati (2009) tentang Petani Jambu Delima di Desa Cabean Kecamatan Demak Kabupaten Demak yang bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tekhnologi dan pengetahuan yang digunakan oleh masyarakat yang berprofesi sebagai petani, mengetahui dan menjelaskan kekerabatan yang ada pada petani jambu air serta mengetahui dan menjelaskan tentang kehidupan dan perekonomian yang ada pada petani jambu air. Metode deskriptif kuantitatif serta pengumpulan data menggunakan sistem survei dan wawancara adalah cara yang diguanakan pada penelitian ini. Hasil dari penelitian

ini menyatakan bahwa secara umum pengetahuan petani tentang cara bertani didapat secara turun temurun dari orang tua meraka. Selain itu hasil lain adalah diketahui bahwa kekerabatan antar petani jambu air di Desa Cabean sangat erat. Hasil terakhir dari penelitian ini adalah jambu air sangat berpengaruh terhadap penghasilan warga sehingga dianggap memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi.

Jambu air yang banyak dikembangkan di Kabupaten Demak adalah jambu air varietas Merah Delima. Dalam beberapa tulisan diterangkan bahwa jambu air merah delima dapat tumbuh di ketinggian 100-600 mdpl (dataran rendah – dataran sedang), sehingga cocok untuk dibudidayakan di wilayah-wilayah pantai utara jawa, termasuk Kabupaten Demak. Pengembangan jambu merah awal mulanya dilakukan oleh Karmono, warga Kecamatan Demak Kota tepatnya Kelurahan Batokan. Atas pengembangan tersebut Karmono dinobatkan sebagai penemu varietas merah delima pada Danamon Awward tahun 2011.

Varietas ini kemudian menyebar luas ke seluruh kecamatan di Kabupaten Demak seperti, Wonosalam, Wedung, Bonang, Karanganyar, Dempet, Sayung dan Karangtengah. Penyebaran ini menyebabkan banyak warga yang meyandarkan kehidupannya pada hal tersebut (Nurkhin, 2013).

Tag:

Diposting oleh Ulya


Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *