Bagaimana Perawatan ibu sesudah melahirkan?
- Minum 1 kapsul vitamin A warna merah (200.000 SI) segera setelah melahirkan.
- Minum lagi kapsul vitamin A pada hari kedua. Jarak kapsul pertama dan kedua sedikitnya 1 hari atau lebih.
- Minum 1 tablet tambah darah (TTD) setiap hari selama 40 hari.
- Jaga kebersihan alat kelamin.
- Ganti pembalut sesering mungkin.
- Makanlah dengan pola gizi seimbang, lebih banyak daripada saat hamil.
- Istirahat/tidur cukup dan banyak minum supaya ASI keluar banyak.
Kapan setelah melahirkan ibu harus periksa ke bidan/dokter?
Minimal 3 kali pada minggu ke-1, minggu ke-2, dan minggu ke-6.
Merawat Diri Sendiri setelah Enam Minggu Melahirkan
Anda harus memeriksakan diri untuk memastikan Anda tetap sehat dan mulai pulih. Hal-hal ini dapat Anda lakukan pada enam minggu setelah melahirkan:
- Tes urine untuk memastikan tidak terjadi infeksi pada ginjal dan ginjal berfungsi dengan baik.
- Periksakan bekas jahitan apabila Anda mendapatkan jahitan pada saat melahirkan.
- Memastikan otot-otot yang digunakan pada waktu persalinan telah pulih.
- Anda bisa mulai memilih dan menggunakan alat kontrasepsi.
- Periksa berat badan untuk mengetahui apakah Anda sudah kembali ke berat badan ideal, sekaligus tetap mengatur pola makan sehat.
- Konsultasikan kepada dokter jika Anda memiliki keluhan, seperti perasaan depresi, cemas, sakit saat berhubungan seks, atau sulit buang air kecil.
Apa tanda bahaya setelah melahirkan (masa nifas)?
Segera bawa ibu ke tempat pelayanan kesehatan jika muncul masalah di dibawah ini:
- Perdarahan banyak lewat jalan lahir.
- Keluar cairan berbau busuk dari jalan lahir.
- Demam.
- Bengkak di muka, tangan, atau kaki, disertai sakit kepala dan atau kejang.
- Nyeri atau panas di daerah tungkai.
- Payudara bengkak, berwarna kemerahan, dan sakit.
- Banyak keluar darah atau cairan berbau busuk, sakit kepala atau kejang
- Puting lecet.
- Ibu mengalami depresi (antara lain, menangis tanpa sebab dan tidak peduli pada bayinya).
Gambar 1. Perawatan Ibu Sesudah Melahirkan.jpgBagaimana cara mencegah kehamilan?
- Suami memakai kondom setiap melakukan hubungan seksual.
- Istri minum pil KB tiap hari secara teratur. Selama menyusui, minum pil KB khusus ibu menyusui.
- Istri disuntik KB.
- Di lengan istri dipasangi susuk KB.
- Di rahim istri dipasangi alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR).
Baca : Perawatan Bayi Baru Lahir Tips Singkat Bunda