Mengapa anak mogok sekolah
Tahun ajaran baru sudah berjalan selama beberapa minggu. Apakah lancar-lancar saja atau anak ngambek bahkan mogok sekolah?
Hari pertama masuk sekolah biasanya disambut dengan antusias. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, timbul beberapa masalah, di antaranya adalah si kecil mulai malas sekolah, sampai akhirnya mogok sekolah, tidak mau berangkat ke sekolah.
Jika hal ini terjadi, apa yang sebaiknya dilakukan orangtua? Berikut beberapa kiat menghadapi anak yang mogok sekolah:
- Hindari mengancam dan mengintimidasi anak yang mogok sekolah. Mogok memang membuat orangtua khawatir, sehingga jika tidak berhasil membujuk, orangtua akan mengancam. Padahal sebaiknya lakukan pendekatan persuasif
- Bersikaplah tenang dan tidak emosi
- Berbicaralah dengan guru dan kepala sekolah, mereka mungkin dapat memberi informasi apa yang sedang terjadi di kelas maupun sekolah, yang bisa saja berhubungan dengan perilaku mogok ini.
- Pancinglah agar si kecil mau bercerita bagaimana perasaannya tentang sekolah, apa yang disukai dan tidak disukainya.
- Dengarkan ceritanya, jangan potong saat dia tengah bercerita, juga jangan menghakimi.
- Diskusikan bersama untuk mencari jalan keluar, jika perlu carilah bantuan orang yang kompeten di bidangnya. Misalnya ternyata si kecil takut pelajaran matematika, bekerja samalah dengan guru matematikanya untuk mengatasi hal ini.
- Mintalah bantuan psikolog, jika cara tersebut tidak berhasil, untuk membantu mengatasi kecemasan anak
Dampingi anak di hari pertama sekolah
Hari pertama sekolah merupakan hari yang ditunggu-tunggu, namun juga dirasa menegangkan bagi sebagian anak. Terutama anak-anak yang baru memulai di jenjang pendidikan baru, seperti dari TK ke SD, SD ke SMP dan seterusnya.
Bagaimana caranya masa peralihan memasuki jenjang baru dalam kehidupan mereka ini berjalan lancar? Khususnya bagi anak yang baru masuk sekolah dasar. Berikut beberapa tips agar anak merasa nyaman dengan sekolah baru mereka:
- Komunikasikan dengan anak tentang sekolah barunya, ceritakan gambarang mengenai kegiatan belajar mengajar di sekolah, bagaimana interaksi dengan guru dan teman-teman, dan lain sebagainya
- Jika perlu dan sudah memperoleh izin dari pihak sekolah, ajak dia mengunjungi sekolahnya beberapa hari menjelang masuk, agar dia mengenal kondisi fisik sekolah, letak kelas, dan sebagainya melalui Anda. Memang pada masa orientasi, pihak sekolah akan mengajak murid-murid berkeliling, tetapi mengenal sekolah dengan didamping orangtua tentu akan memberi efek yang berbeda.
- Jadilah penunjuk jalan yang menyenangkan dari rumah ke sekolah dan sebaliknya. Tunjukkan hal-hal menarik yang berada di sepanjang rute perjalanan, termasuk rambu-rambu lalu lintas
- Ada beberapa sekolah yang mengadakan semacam perkenalan sebelum masa sekolah dimulai, gunakan kesempatan ini untuk mengajak si kecil berkenalan dengan guru dan ruang kelasnya. Jika tidak ada kegiatan tersebut, usahakan datang agak pagi untuk berkenalan dengan guru dan ruang kelas.
- Beberapa hari sebelum hari pertama sekolah, ajak si kecil melengkapi peralatan sekolahnya, seperti seragam, sepatu, tas, buku tulis, alat tulis, tempat bekal, botol air minum. Ajak mereka menyampul dan menyusun buku-buku pelajarannya, jika sudah dibagikan.
- Ajak si kecil membuat dan mengatur jadwal sehari-hari, dan tempelkan di dekat meja belajar
- Pada harinya, bangunlah lebih pagi agar tidak terburu-buru mempersiapkan diri
- Dampingi anak ketika memasuki gedung sekolah, bersikap empati padanya jika si kecil merasa takut dan tegang, jangan ikut-ikutan memperlihatkan kekhawatiran. Perlihatkan wajah tenang dan gembira, ajak anak bertemu gurunya agar anak segera merasa nyaman.
- Sampaikan ucapan selamat sekolah, dan biarkan guru mengambil alih agar si kecil dapat berinteraksi dengan teman-teman lain.
- Tunggulah beberapa saat di sekolah, untuk memastikan si kecil baik-baik saja, pantau dari jauh.
Akhirnya, tunggu saat pulang sekolah, dan Anda akan menemukan wajah si kecil yang berseri-seri, tidak sabar menceritakan kegiatannya di sekolah pada hari itu.