Jenis Ayam Ras Petelur

Tipe ayam petelur ringan

Tipe ayam ini sering disebut juga dengan ayam petelur putih. Ayam petelur ringan ini mempunyai badan yang ramping atau disebut kurus-mungil. Bulunya berwarna putih bersih dan berjengger merah. Ayam tipe ini umumnya berasal dari galur murni white leghorn. Ayam galur murni ini kini sudah sulit dicari, tetapi ayam petelur ringan komersial banyak dijual di Indonesia dengan berbagai nama. Setiap pembibit ayam petelur di Indonesia pasti memiliki dan menjual ayam petelur ringan (petelur putih) komersial ini. Sebagai petelur, ayam tipe ringan ini memang khusus diciptakan untuk bertelur saja sehingga semua kemampuan dirinya diarahkan pada kemampuan bertelur. Karena itulah dagingnya hanya sedikit. Berbeda dengan ayam pedaging atau ayam broiler khususnya yang memang diarahkan untuk membuat daging saja. Ayam petelur tipe ringan ini sensitif terhadap cuaca panas dan keributan. Selain itu, ayam ini mudah kaget produksinya akan turun. Begitu pula bila kepanasan.50

Tipe ayam petelur medium

Bobot tubuh ayam tipe ini cukup berat. Meskipun demikian, beratnya masih berada diantara berat ayam petelur tipe ringan dan ayam broiler. Oleh karena itulah, ayam ini disebut tipe medium. Tubuh ayam ini tidak kurus, tetapi juga tidak terlalu gemuk, telurnya cukup banyak. Karena menghasilkan telur yang cukup banyak dan juga dapat menghasilkan daging yang banyak, ayam ini disebut dengan ayam tipe dwiguna. Karena warna telurnya cokelat, ayam ini disebut juga petelur cokelat yang pada umumnya juga mempunyai warna bulu yang cokelat.

Sebelum mulai beternak, tipe ayam yang akan dipelihara sudah harus dipikirkan. Tipe ringan atau tipe medium, sama- sama mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Namun, dari segi pemeliharaan relatif sama. Dipasaran orang mengatakan telur cokelat lebih disukai dari pada telur putih, tetapi itu masih selera saja. Satu hal yang berbeda adalah harganya, harga telur cokelat di pasaran memang sedikit lebih mahal dari pada telur putih. Ini mudah dimengerti karena telur cokelat lebih berat dari pada telur putih dan produksi telur cokelat lebih sedikit dari pada telur putih.

Kriteria DOC yang Baik

Bibit ayam atau DOC (day old chick) merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan keberhasilan proses ternak ayam ras petelur. Oleh karenanya memilih DOC dengan kualitas baik merupakan modal utama dalam menjalankan proses ternak selanjutnya. Berikut beberapa kriteria DOC yang baik:52

  1. Berat badan DOC memenuhi berat badan ideal, yaitu 35 g atau sesuai berat badan standar, yaitu tidak kurang dari 32 g. Berat badan DOC berkorelasi positif terhadap laju pertumbuhan ayam.
  2. Berperilaku gesit, lincah, dan aktif mencari Jika dipegang akan bereaksi, kotoran tidak lengket di dubur.
  3. Posisi di dalam kelompok selalu
  4. Rongga perut elastis, pusar kering tertutup bulu kapas yang halus, lembut, dan mengkilap.
  5. Mata bulat dan

Apabila dalam upaya pemilihan bibit ini peternak mampu mengidentifikasikan kondisi DOC berdasar kriteria diatas, maka paling tidak hal ini akan mengurangi risiko karena adanya faktor dalam yang tidak dikehendaki.

Sumber Bacaan

Alif S.M, Kiat Sukses Berternak Ayam Petelur, (Yogyakarta: Bio Genesis, 2017) hlm 12.

Sudarmono, Pedoman Pemeliharaan Ayam Ras Petelur, hlm 18.

Muhammad Rasyaf, Berternak Ayam Petelur, (Jakarta: Penebar Swadaya, 2007) hlm 11.

Yupi, Analisis Usahatani Ayam Ras Petelur (Studi Kasus Peternakan Ayam Ras Petelur Jaya Abadi Farm Desa Tegal Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Jawa Barat), Skripsi Fakultas Sain Dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011, hlm 15-16.

Tag: , , , ,

Diposting oleh Ulya


Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *