
Agar Anak Mudah Berteman dan Meningkatkan Kemampuan Motorik
Cata Memupuk ketrampilan motorik Pada anak Untuk anak-anak, bermain juga merupakan proses pembelajaran, juga mendukung…
Memasuki hari pertama sekolah di jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), tak sedikit anak-anak yang ngadat ngga mau sekolah, mau sekolah tapi ditemani ibunya dan berbagai alasan lainnya.
Untuk menghindari hal-hal seperti itu, lembaga layanan jasa konsultasi psikologi anak, remaja, dan orang tua, KANCIL, melalui portalnya menulis, orang tua sebaiknya mempersiapkan diri jauh sebelum hari pertama masuk sekolah.
Ajak anak saat pendaftaran. Beri kesempatan anak melihat adanya berbagai permainan, berkenalan dengan guru-gurunya. Ceritakan, bahwa nanti di sekolah akan ada jenis-jenis permainan dengan teman-temannya. Ceritakan pula bahwa saat bersekolah nantinya akan membawa makanan dan minuman yang disenangi anak. Informasi ini akan membuat anak memiliki gambaran mengenai situasi yang akan di hadapinya di sekolah kelak.
Sebagian sekolah menerapkan sistem trial, yakni anak atau calon siswa dapat mencoba mengikuti kegiatan di kelas selama 2–3 hari sebelum benar–benar menjadi murid di sana. Manfaatkan kesempatan ini. Kalau tidak ada trial, mintalah izin dari pihak sekolah untuk mengajak anak melakukan kunjungan awal. Umumnya uji coba itu akan membuat si prasekolah lebih siap saat waktu sekolah tiba.
Malam hari sebelum hari pertama sekolah, siapkan kebutuhan sekolah anak, dari seragam, tas, boks makanan, botol minum, baju ganti yang hendak dibawa, dan sebagainya. Minta anak cepat naik ke peraduan, sehingga kebutuhan tidurnya tercukupi dan keesokan hari ia bisa bangun pagi, juga segar saat pergi ke sekolah.
Perlu juga dijelaskan pada anak bahwa ayah–ibu hanya mengantar ke sekolah tapi tidak menunggui di kelas sampai usai jam sekolah. Ia akan di jemput oleh ibu/nenek/pengasuh saat pulang sekolah.
Perasaan orangtua, seperti kegelisahan/kecemasan/kekhawatiran dapat memengaruhi anak. Oleh sebab itu, yakinkan pada diri Anda begitu “serah–terima” anak kepada guru kelas, anak akan baik–baik saja. Kecemasan hanya akan membuat Anda menunggu di depan kelas dan membuat anak jadi tak focus pada kegiatan di kelas karena selalu mencari–cari Anda.
Jalin komunikasi dengan guru. Misal, jelaskan bagaimana sifat anak, apakah ia termasuk agak pemalu dan sebagainya. Dengan begitu guru memiliki catatan tersendiri dan membuat srategi tertentu agar si anak dapat mudah berbaur serta bergaul dengan teman–temannya.
Berikan pujian, elusan, kecupan sayang bila anak dapat melalui hari pertamanya dengan baik, tidak menangis, tidak mencari–cari orangtua, dan lain sebagainya. Pujian, elusan, dan kecupan akan memupuk keyakinan dan kepercayaan diri anak bahwa dia akan baik–baik saja di sekolah.
Baca Juga : Menghadapi Anak Malas Ngambek Bahkan Mogok Sekolah
Tag: Anak Batita, Anak Sekolah, Antar Sekolah Anak, Hari Pertama Sekolah Anak, Pendidikan Anak, Pendidikan Karakter Anak, Pendidikan Psikologi Anak, Psikologi Anak Tips Balita, Sekolah Mogok, Sekolah Pendidikan Anak