Sinopsis Versi Teater Film Pokemon Mewtwo Strikes Back

Sinopsis Setelah mengkhianati Tim Roket yang menciptakannya, Mewtwo merencanakan “serangan balik” terhadap umat manusia karena memberontak terhadap sistem yang mengendalikan Pokemon dan kebencian terhadap manusia yang dia ciptakan hanya untuk menggunakan dirinya sendiri. Kutipan – Wikipedia

Meski film anak-anak, pertanyakan identitas! ?

Karya ini merupakan karya film teatrikal Pokemon. Ini adalah karya Pokemon pertama, dan
dibuat ulang dalam CG penuh pada tahun 2019. Karya ini memiliki versi rilis teater dan versi lengkap, dan
versi lengkap memiliki adegan tambahan sekitar 10 menit.

Pada dasarnya, yang bisa Anda lihat sekarang adalah versi lengkapnya, dan versi lengkapnya memiliki adegan tambahan di awal. Agak membingungkan, tapi sepertinya pembatalan siaran TV karena “Pokemon Shock” telah menimbulkan perasaan seperti itu.

Yang belum nonton full version mungkin belum tau scene ini, tapi opening scene ini cukup penting. Ini dimulai dengan adegan di mana “Dr. Fuji” menemukan fosil bulu mata Mew dan “membuat” Mewtwo.

“Di mana aku, siapa aku, mengapa aku ada di sini?”

Mewtwo yang baru lahir meragukan keberadaannya sendiri. Seorang gadis yang menjawab pertanyaan seperti itu muncul. Seorang gadis manusia yang hanya menjadi “sadar” berbicara dengan Mewtwo dengan kesadaran dan kesadaran. Gadis itu mengatakan kepadanya bahwa dia khawatir tentang “kepercayaan diri” apakah dia manusia atau Pokemon .

Kami adalah salinan dan kami adalah “dua”. Dia diciptakan dari seorang gadis bernama Ai, dan dokter yang meneliti Mew mencoba menghidupkan kembali “putri yang hilang”.

Awal yang gelap dan berat. Sama pentingnya dengan episode ini, apakah “suram” ini merupakan awal dari rangkaian kartun anak-anak? Semakin aku berpikir, semakin aku terkejut.

Pokémon yang disalin memiliki umur pendek dan menghilang di depan Mewtwo. Itu sama dengan “saya dua”. Hidup mereka sebagai salinan cepat berlalu. Mewtwo meneteskan “air mata” saat melihat gadis-gadis itu menghilang di depan Mewtwo . Gadis itu mengatakan itu padanya.

“Hanya manusia yang meneteskan air mata kesedihan.”

Dan. Tidak dapat sepenuhnya memantapkan dirinya, dia kehilangan orang lain yang dapat dia ajak bicara, dan
dengan cara setengah matang, Mewtwo tertidur sangat lama. Kebangkitan dari pertanyaan diri yang panjang itu membuatnya lepas kendali.

“Untuk apa aku dilahirkan?”

Ini adalah satu-satunya karya yang memiliki adegan di mana Pokemon membunuh manusia. Tanpa identitas yang ditetapkan, dia berteriak “Siapa yang memintaku untuk melahirkan, siapa yang memintaku untuk membuatnya.
Aku benci segalanya tentangku, jadi ini bukanlah serangan atau pernyataan perang, tapi serangan balik terhadapmu yang menciptakan kami.”

Ini awal yang mengejutkan. Selama hampir 20 menit setelah dimulai, episode Mewtwo diceritakan dengan tegas
tanpa kemunculan karakter utama Satoshi , meningkatkan ekspektasi tentang bagaimana kisah serangan baliknya dan karakter utama Satoshi akan terjalin.

Bagian ini tidak ada saat dirilis, tapi mengingat ini untuk anak-anak, mungkin lebih baik tidak ada di awal (tertawa).

Pada saat opening part ini diterbitkan dalam bentuk manga di “Korokoro Comic” yang dibaca oleh semua anak, meskipun isinya sedikit berbeda, jadi mungkin sudah tepat untuk melengkapinya sebagai versi lengkap nantinya.

Saat Satoshi muncul, suasana berubah menjadi Pokemon aslinya. Pertarungan Pokemon yang terungkap dalam lagu atau aliran yang sudah dikenalnya tergambar dengan jelas, dan penuh dengan nostalgia bahwa “Raymond” berperan sebagai Pelatih Pokemon lawan.

Cerita dimulai ketika Satoshi, yang sedang dalam perjalanan untuk menjadi Pokémon Master, menerima undangan misterius dari Kairyu dan menuju ke “Pokemon Castle” . Atasi lautan yang mengamuk dengan segala cara.

Cerita berjalan mulus dengan tempo yang sangat bagus, dan Satoshi serta yang lainnya menghadapi “Mewtwo”.
Tidak ada adegan yang berlebihan, dan ceritanya berjalan lancar .

Pelatih terkuat dan Pokemon terkuat

Pelatih adalah manusia. Manusia menangkap Pokemon dan memaksa mereka untuk bertarung.
Jika pelatihnya tidak berpengalaman, dia mungkin tidak mendengarkan bahkan orang yang menangkapnya. Charizard Satoshi persis seperti itu. Ada juga hubungan kepercayaan, itulah sebabnya hubungan antara Pokémon dan Pelatih terjalin.

“Pikachu”, yang tidak ada dalam bola monster, adalah hubungan kepercayaan yang ideal antara manusia dan Pokemon. Namun, Mewtwo yang putus asa terhadap manusia dan tidak mempercayai mereka, tidak memiliki pelatih. Dia sendiri seorang Trainer, dan dia sendiri adalah Pokémon. tidak ada yang menyuruhnya.

Bangga menjadi yang “terkuat”, dia membuat salinan yang mirip dengan dirinya dan memukul pelatih dengan Pokemon asli. Salinan yang dibuat Mewtwo lebih kuat dan lebih tangguh dari aslinya. Ini adalah film anak-anak, dan ini adalah film Pokemon pertama di mana karakter utamanya mengalami “kekalahan yang luar biasa”.

Satu demi satu, Pokemon mereka dicuri oleh Mewtwo. “Keputusasaan” ini menakutkan dan cukup serius untuk dianggap sebagai film anak-anak. Namun, Satoshi, sang tokoh utama, tidak putus asa. Sosok yang mati-matian menghadapi Mewtwo dan mencoba menghadapinya sebagai pelatih dengan kepalan kepercayaan diri daripada Pokemon adalah pahlawannya.

Myuu tiba-tiba muncul. Mewtwo menantang Mew yang “asli”untuk membangun identitasnya sendiri.
Menjadi yang terkuat adalah salah satu alasan dia menjadi dirinya sendiri, dan dengan mengalahkan Myuu, dia ingin berpikir bahwa kepercayaan dirinya “tidak palsu”.

Hal yang sama berlaku untuk Pokemon yang disalin. Mereka diciptakan untuk menjadi ‘lebih kuat’ dari aslinya, dan
jika mereka tidak bisa mengalahkan aslinya, mereka kehilangan maknanya. Mereka bertabrakan satu sama lain bukan dengan “keterampilan” tetapi dengan “daging”.

Itu adalah pertarungan antara Pokemon. Ini bahkan bukan pertarungan pokemon lagi. Hanya saling beradu tubuh, saling pukul, saling gigit. Pertarungan yang terlalu kejam tidak menyenangkan seperti pertarungan Pokemon.
Hanya kekosongan yang tersisa. Hanya dengan melihat mereka seolah-olah mereka menindas diri mereka sendiri sepertinya sudah mencungkil hatimu.

Pikachu tidak mendapatkan salinan saat Pokemon lainnya bertarung. Pikachu dipukuli oleh salinannya dengan ekspresi sedih. Pertarungan menyedihkan yang membuat tiruan dari pihak yang kalah menumpahkan “air mata”.
Makhluk serupa terlibat dalam perang teritorial. Itulah hidup. “Pertempuran” yang berulang kali dilakukan oleh makhluk hidup digambarkan dalam karya ini.

Satoshi, karakter utamanya, adalah manusia. Awalnya, ia tidak bisa bertarung seperti Pokemon. Tapi dia mencoba menghentikan pertarungan sengit itu. Manusia menghentikan pertempuran antara Pokémon dengan pengorbanan diri. Pokemon yang bersaing dengannya meneteskan air mata. Untuk pengorbanan dirinya, untuk ketidakberartian dari pertarungan kepercayaan diri yang tidak berarti.

Apakah itu salinan atau hal yang nyata, hal yang sama meneteskan air mata.

“Hanya manusia yang meneteskan air mata kesedihan.”

Saat Mewtwo melihat mereka, dia teringat kata “Ai dua”. Apakah itu salinan atau yang asli, itu harus “hidup”.
Kita lahir, kita hidup, di suatu tempat di dunia ini. Mewtwo memenuhi peluang identitas yang tahan lama dan ceritanya berakhir.

Secara keseluruhan, ini adalah karya yang mengesankan. Selama 20 menit pertama, protagonis Satoshi sama sekali tidak ada, dan awal dari Pokemon “Mewtwo” digambarkan, dan cerita yang mengarah ke serangan baliknya ditampilkan dengan jelas, menggambarkan pertempuran antara yang asli dan salinannya.

Mengapa saya lahir?Mengapa saya di sini?Siapa saya? Ini adalah cerita untuk membangun identitas Mewtwo.
Khawatir menjadi salinan dirinya sendiri, bahkan jika dia menantang hal yang sebenarnya, tidak ada yang tersisa selain kekosongan.

Dengan Satoshi, seorang manusia, ikut campur dengan biayanya sendiri, Mewtwo dapat merasakan emosi dan perasaan hidup, dan hubungan kepercayaan antara Pokemon dan manusia, dan hal nyata yang disebut “air mata”, adalah sama apakah itu salinan. atau tidak.Mengingat kata-kata Itsu, mereka membangun identitas mereka sendiri, arti kelahiran mereka, dan cerita berakhir.

Ini adalah karya yang memiliki tema dalam satu karya. Ada beberapa bagian yang terlalu serius dan terlalu filosofis untuk anak-anak, namun adegan terakhirnya akan membuat orang dewasa dan anak-anak menangis. Ini adalah karya yang dapat dinikmati oleh orang dewasa dan anak-anak.

Saya ingat melihat versi lengkapnya lebih dari 10 tahun yang lalu, tetapi ketika saya melihatnya kembali setelah sekian lama, itu terlalu dalam. Banyak film Pokemon agak mirip dengan Perang Monster Hebat, dan hanya ada
sedikit karya dengan tema mendalam seperti ini.

Namun karya pertama ini merupakan karya yang mengangkat tema yang tidak terasa seperti film Pokemon. Ketika saya melihat kembali sebagai orang dewasa , itu adalah pekerjaan yang begitu dalam dan berat sehingga saya tidak bisa tidak berpikir, “Apakah pekerjaan ini begitu berat?”