

Buah Alpukat Kandungan Kimia dan Khasiat Kegunaannya
Klasifikasi tanaman alpukat secara lengkap
Nama Buah : Buah Alpukat
Dunia : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida ( Dicotyledoneae )
Sub Kelas : Magnolidae
Bangsa : Laurales
Suku : Lauraceae
Sub suku : Lauroideae
Marga : Persea
Jenis : Persea americana Mill
Sinonim : Persea gratissima Gaertn. f.
Nama Lain Buah Alpukat
Pada beberapa daerah di Indonesia, alpukat dikenal dengan nama apuket (jawa) . Beberapa nama asing untuk alpukat diantaranya abacateiro (Brazil), aguacate (Mexico), avocado (Australia), butter pear (Nicaragua), zaboka (Haiti) .
Morfologi Tanaman Buah Alpukat
Tanaman alpukat merupakan tanaman buah berupa pohon tinggi 3 hingga 10 m, ranting teguh berambut halus. Daun tunggal, bentuk jorong sampai bulat telur memanjang, panjang helai daun 10 cm sampai 20 cm, lebar 3 cm sampai 10 cm, pangkal daun dan ujung daun meruncing, pinggir daun rata, permukaan daun licin, warna hijau sampai hijau kecoklatan atau coklat keunguan, berpenulang menyirip, panjang tangkai daun 1,5 cm sampai 5 cm. Perbungaan berupa malai terletak dekat dengan ujung ranting berbunga banyak. Tenda bunga berbaris tengah 1 hingga 1,5 cm, luruh, warna putih kekuningan, berambut halus. Benang sari 12, dalam 4 karangan, yang paling dalam tidak berfungsi dan berwarna jingga sampai coklat. Buah berbentuk bola lampu sampai berbentuk bulat telur, panjang 5 hingga 20 cm, lebar 5 hingga 10 cm, tanpa sisa bunga, warna hijau atau kuning kehijauan, berbintik-bintik ungu atau ungu sama sekali, gundul, harum, berbiji satu berbentuk bola, garis tengah 2,5 hingga 5 cm.
Ekologi dan penyebaran Buah Alpukat
Berasal dari Amerika Tengah. Tumbuh di daerah tropik dan subtropik. Pada umumnya tumbuhan ini cocok dengan iklim yang sejuk dan basah. Tumbuhan tidak tahan terhadap suhu rendah maupun tinggi, kelembapan rendah pada saat berbunga dan pada saat pembentukan buah serta angin yang keras.
Budidaya Tanaman Alpukat
Tanaman alpukat dapat diperbanyak dengan cara biji, okulasi, dan dengan cara enten. Persyaratan yang dikehendaki adalah lapisan tanah yang gembur dan subur. Tanah lempung yang dapat menimbulkan genangan air pada waktu hujan tidak cocok untuk menanam pohon ini. Biji yang akan dikecambahkan dipilih dari buah yang cukup masak dari pohon yang sehat dan kuat tumbuhnya.
Kandungan kimia alpukat
Daun alpukat mengandung saponin, alkaloid, tanin 4,7%, α-kubeben, α-pelandren, α-pinen, α-terpinen, apigenin, astragalin, β-mircen, β-ocimen, β-pinen, β-sitosterol, champen, karvon, sineol, sianidin, sianorosid, D-limonen, decan-1-ol acetate, dimetil-sciadinonat, estragol, hex-cis-3-en-1-ol, hexan-1-al, luteolin, N-oktan, nerol-asetat, oktan-1-ol, prosianidin, asam sciadinonik dimetil ester, skopoletin, minyak atsiri dengan kadar 0,5%, metil-chavicol, pinen, dan parafin (5). Serta flavonoid seperti: kemferol, kuersetin 3-O-α-D arabinopiranosid, kuersetin 3-O-α-Lrhamnopiranosid (kuersitrin), kuersetin 3-O-β-glukopiranosid, kuersetin, kuersetin 3-O-β-galactopiranosid.

Khasiat dan kegunaan Alpukat
Daun alpukat banyak digunakan sebagai diuretik (16), mengobati emmenagogue, mempunyai aktivitas antibiotik, mengatasi diare, batuk, amenorrhea (5) , antidiabetes, antikolesterol (7) dan menghambat virus herpes simpleks.
Tags: Budidaya Tanaman Alpukat, Ekologi dan penyebaran Buah Alpukat, Kandungan kimia alpukat, Khasiat dan kegunaan Alpukat, Klasifikasi tanaman alpukat secara lengkap, Morfologi Tanaman Buah Alpukat, Nama Lain Buah Alpukat